Rumah Tips & Trik

7 Cara Mencegah Kebakaran di Rumah yang Sederhana tetapi Ampuh

3 menit

Kasus rumah kebakaran sudah sering terjadi di Indonesia. Penyebab utamanya tak lain adalah kelalaian penghuninya. Yuk, pahami beberapa cara mencegah kebakaran yang sederhana tetapi ampuh berikut agar rumahmu terhindar dari kebakaran!

Bahaya kebakaran mengintai di mana saja, termasuk di rumah atau apartemen pribadi.

Sudah banyak sekali kasus rumah terbakar karena kelalaian penghuninya.

Kamu pun mungkin sudah sering menyimak berita tentang bencana kebakaran yang menimpa hunian pribadi.

Rumah terbakar bisa disebabkan beberapa hal yang sebetulnya cukup sepele.

Mulai dari hubungan arus pendek, kompor meledak hingga benda-benda mudah terbakar yang diletakkan di tempat yang salah.

Nah, sebetulnya kamu bisa meminimalkan risiko rumah terbakar, utamanya yang disebabkan oleh kesalahan manusia (human error).

Berikut adalah beberapa cara mencegah kebakaran yang sederhana tetapi ampuh untuk melindungi hunian dan keluargamu dari bencana kebakaran.

7 Cara Mencegah Kebakaran Sederhana tetapi Penting

1. Bijak dalam Menggunakan Alat Listrik

menggunakan listrik dengan bijak

 

Gunakan peralatan listrik sewajarnya dan tidak melebihi beban kapasitas meter listrik di rumah atau apartemen.

Jangan lupa untuk selalu mematikan alat-alat listrik ketika sudah tidak digunakan lagi.

Misalnya, matikan televisi saat kamu sudah siap untuk tidur atau matikan komputer/laptop jika memang sudah tidak digunakan lagi.

Selain menghemat tagihan listrik, langkah ini juga meminimalkan risiko alat-alat listrik menjadi panas yang dapat memicu hubungan arus pendek.

2. Jauhkan Sumber Api dari Jangkauan Anak-Anak

 

Jika kamu sudah memiliki anak, terutama yang masih kecil, jangan menaruh pemantik atau korek api sembarangan.

Sudah banyak sekali contoh kasus kebakaran rumah yang diakibatkan oleh petaka korek api.

Rasa ingin tahu anak umumnya sangat besar sehingga bisa saja mereka memainkan pemantik atau korek api tanpa sepengetahuanmu.

Tindakan ini tentu saja dapat menimbulkan risiko terbakar pada benda-benda di sekelilingnya.

3. Awasi Penggunaan Kompor Gas

cara menggunakan kompor gas

 

Tidak jarang kebakaran dalam rumah tangga terjadi karena tabung gas yang meledak.

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah tidak mencolok bibir tabung gas dengan pisau serta melepaskan selang gas jika kamu berencana bepergian dalam waktu lama.

Jangan lupa juga untuk menjauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari sumber api.

Benda-benda yang dapat memicu api bukan hanya minyak tanah, korek api atau pemantik dan tabung gas.

Lilin, botol parfum dan hairspray juga termasuk barang yang mudah terbakar.

Terutama lilin, harus sangat diperhatikan penempatannya karena mudah jatuh dan bisa mengenai benda-benda di sekitarnya.

4. Berhati-hati Ketika Merokok

 

Kebiasaan merokok dalam ruangan yang ceroboh juga dapat memicu terjadinya rumah kebakaran.

Pasalnya, bara api yang ada di puntung rokok terkadang tidak benar-benar mati ketika diletakkan dalam asbak ataupun dibuang ke tempat sampah.



Walaupun kecil, bara api ini bisa menimbulkan percikan api dan berisiko membakar benda-benda di sekitarnya.

Jadi, pastikan bara api benar-benar padam ketika kamu membuang puntung rokok.

Selain itu, bersihkan asbak secara berkala agar puntung rokok tidak menumpuk dan menambah kemungkinan timbulnya bara api kecil dalam asbak.

5. Sediakan Alat Pemadam Kebakaran Rumah

alat pemadam kebakaran

 

Alat pemadam kebakaran (fire extinguisher) tidak hanya dibutuhkan di area publik, melainkan juga di dalam tempat tinggal pribadi.

Ini adalah langkah antisipasi penting untuk mencegah apartemen atau rumah terbakar.

Letakkan alat pemadam kebakaran di tempat-tempat yang dekat dengan sumber api, misalnya di dapur.

Hal ini penting dilakukan agar ketika terjadi kebakaran kamu bisa dengan mudah memadamkannya.

Satu hal yang tidak kalah penting adalah memastikan alat tersebut berfungsi dengan baik.

Perhatikan tanggal kadaluwarsa alat dan gantilah tabungnya jika sudah berkarat.

Jangan sampai alat pemadam kebakaran tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya ketika bahaya kebakaran terjadi.

6. Pasang Alat Pendeteksi Asap

 

Smoke detector atau alat pendeteksi asap kini sudah lazim digunakan di rumah atau apartemen pribadi.

Biasanya, alat ini dipasang di langit-langit dan bekerja dengan sensor.

Cara kerjanya sangat sederhana. Alat pendeteksi asap akan mendeteksi jika ada asap dengan intensitas tinggi dari sumber api tak wajar.

Alat pendeteksi asap kemudian akan mengeluarkan peringatan dan memancarkan air untuk memadamkan api tersebut.

7. Susun Jalur Evakuasi yang Jelas

jalur evakuasi kebakaran

 

Tidak ada yang menginginkan terjadinya bencana rumah terbakar. Namun, sering kali hal tersebut tidak dapat dihindari.

Jadi, sebaiknya kamu dapat meminimalkan dampak fatalnya dengan membuat sebuah langkah antisipasi.

Salah satu langkah antisipasi penting yaitu membuat jalur evakuasi yang jelas dan tepat.

Jadi, jika api terlalu besar untuk dipadamkan sendiri, kamu bisa segera menyelamatkan diri dan keluarga.

Salah satu caranya adalah dengan memasang tali atau tangga di dekat jendela, terutama untuk jendela di lantai atas, agar kamu bisa dengan mudah keluar rumah saat kebakaran terjadi.

Kamu juga bisa melakukan latihan penyelamatan diri bersama keluarga guna memastikan mereka mereka memahami jalur evakuasi.

Jangan meremehkan risiko rumah terbakar dan menganggapnya tidak akan terjadi padamu dan keluarga.

***

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sahabat 99.

Temukan informasi-informasi menarik lainnya di situs Berita 99.co Indonesia.

Jangan lewatkan penawaran menarik dari berbagai proyek perumahan di www.99.co/id dan rumah123.com.



Elmi Rahmatika

Lulusan Sastra Inggris Universitas Pendidikan Indonesia yang suka menulis seputar gaya hidup dan sastra remeh-temeh. Sejak 2019 bergelut di dunia properti dan penulisan konten SEO di 99 Group. Di waktu senggang senang baca apa saja dan jalan-jalan.
Follow Me:

Related Posts