Gara-gara penduduknya sering kencing sembarangan, pemerintah Amsterdam membuat fasilitas toilet umum di sejumlah jalanan kota.
Masalah klasik di kota-kota besar adalah susahnya mencari toilet umum.
Hal ini membuat sejumlah negara memiliki adab masyarakat yang jorok.
Seperti, negara Indonesia dan juga kota Amsterdam, Belanda yang kedapatan warga negaranya memiliki kebiasaan kencing sembarangan.
Namun, untuk meminimalisirkan permasalahan ini pemerintah Amsterdam membuat sejumlah toilet umum di jalanan-jalanan kota.
Toilet Umum yang Memperindah Kota
Melansir dari Kompas, pemerintah Belanda membuat suatu fasilitas umum yang bisa digunakan untuk buang air, tetapi memperindah kota pula.
Alat ini diberi nama Green Pee yang diproduksi oleh perusahaan Belanda, Urban Senses, dan ditemukan oleh seorang psikolog lingkungan, Richard de Vries.
Sebelumnya, Richard memang sudah melakukan uji coba pada tahun 2018 dengan memasang di 4 area kota.
Hasilnya, terjadi penurunan sebanyak 50 persen kebiasaan masyarakat yang kencing liar.
Toilet umum ini memiliki tinggi sekitar 1 meter dengan bahan alumunium dan ditumbuhi tanaman hijau pada bagian atasnya untuk kesan mempercantik kota.
Selain itu, tanaman di atas urinal ini dapat menarik perhatian para lebah dan serangga lainnya.
“Terlihat bagus namun juga fungsional,” kata De Vries seperti dikutip dari laman Kompas, Kamis (27/8/2020).
Baca Juga:
Jangan Panik! Ini 6 Cara Membersihkan Toilet di Tengah Virus Corona
Cara Kerja Green Pee
Fasilitas toilet umum Green Pee memiliki rami di bagian dalam yang akan menyerap dan memproses air kencing saat tertampung.
Ketika lihat dari dekat, kamu akan melihat sedikit celah di bagian samping alat tersebut yang digunakan sebagai tempat buang air kecil.
Total ada 12 urinal yang dipasang di seluruh Amsterdam.
Selain mengurangi aktivitas kencing liar, menurut Richard, alat toilet umum ini berfungsi untuk melindungi bangunan-bangunan bersejarah dari efek korosif akibat urin.
Kemudian, bisa mengurangi penggunaan air dibandingkan memasang toilet tradisional.
Sebab, urin-urin yang ditampung oleh rami nantinya akan diubah menjadi pupuk organik untuk tanaman.
Seperti, pupuk organik taman kota, taman atap, dan pertanian kota.
Namun, karena pandemi virus Corona, kota Amsterdam memberlakukan penguncian pada toilet-toilet umum ini.
Baru sekitar 3 pekan lalu ketika kegiatan masyarakat kota mulai menggeliat, kebutuhan akan toilet pun kembali meningkat seiring kembali dibukanya pintu untuk para turis.
Wah, patut di tiru untuk negara Indonesia, nih!
Baca Juga:
7 Jabatan Menteri Terunik – Dari Urusi Toilet Sampai Menteri Kesepian
Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, ya…
Simak informasi menarik lainnya lewat Berita Properti 99.co Indonesia.
Kalau kamu sedang mencari rumah dengan harga murah, kunjungi www.99.co/id dari sekarang!