Berita Ragam

Tragis, Ini 4 Tokoh yang Dieksekusi Mati di Era Orde Baru! Gara-Gara Apa?

2 menit

Menengok sejarah Indonesia, ada beberapa tokoh yang dieksekusi mati di era Orde Baru atas perintah Soeharto. Kenapa mereka sampai dieksekusi mati?

Vonis hukuman mati di Indonesia sudah berlaku sejak tahun 1964.

Pada saat itu, terpidana mati akan dibangunkan tengah malam dan dibawa ke lokasi yang dirahasiakan untuk dieksekusi oleh regu tembak.

Hukuman ini berlaku bagi siapapun, bahkan juga kepada mereka yang dianggap tokoh-tokoh penting.

Berikut ini beberapa tokoh yang dieksekusi mati di era Orde Baru…

Tokoh yang Dieksekusi Mati di Era Orde Baru

1. D. N. Aidit

dn aidit

sumber: historia.id

Dipa Nusantara Aidit pasti sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, sebab ia adalah pemimpin PKI.

Aidit menjadi salah satu dalang dari tragedi pembantaian para jenderal 30 September 1965.

Gagal melakukan kudeta, Aidit melarikan diri ke Yogyakarta.

Namun dalam pelariannya, ia berhasil ditangkap oleh Brigade Infanteri IV Kostrad di sebuah kampung dekat Stasiun Solo Balapan.

Menurut kabar yang beredar, Aidit ditembak mati di sebuah sumur dua di tengah kebun pisang yang jauh dari pemukiman.

2. Sjam Kamaruzman

sjam kamaruzman

sumber: kompas.com

Sjam Kamaruzaman dikenal sebagai seorang pengusaha, namun siapa sangka jika ia merupakan kaki tangan Aidit.

Salah satu anggota kunci PKI ini diketahui menjabat sebagai Kepala Biro Khusus Partai Komunis Indonesia.

Usut punya usut, ia disebut-disebut sebagai tokoh yang merencanakan pembantaian G30S/PKI.

Ketika di sidang di pengadilan, Sjam menuding bahwa ia diperintah oleh Aidit.

Di bawah perintah Soeharto, seharusnya Sjam dieksekusi pada 1968.

Namun Sjam baru ditembak mati pada tahun 1986.

3. Brigjen Soepardjo

Brigjen Soepardjo

sumber: tribunnews.com

Setelah G30S/PKI, Brigjen Mustafa Sjarif Soepardjo menjadi buronan karena juga dinilai bertanggung jawab.



Ketika rekan-rekannya telah dieksekusi mati, hanya Soepardjo yang berhasil lolos hingga tahun 1967.

Rupanya Soepardjo selalu bersembunyi dari kejaran Kodam V/Jaya di berbagai tempat mulai dari Pasar Senen, Cilincing, sampai Halim Perdana Kusuma.

Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga, begitu pula Soepardjo yang akhirnya berhasil ditangkap pada 12 Januari 1967.

Ia kemudian dieksekusi mati pada 15 Mei 1970 atas keterlibatannya dalam G30S/PKI.

4. Untung Syamsuri

untung syamsuri

sumber: tirto.id

Untung Syamsuri adalah Komandan Batalyon I Tjakrabirawa yang pernah meraih penghargaan Bintang Sakti atas jasanya dalam Operasi Trikora.

Namun siapa sangka, Untung ternyata terlibat dalam aksi pembantaian G30S/PKI.

Ia melarikan diri sejak tanggal 2 Oktober 1965, hingga akhirnya tertangkap di sekitaran Jawa Tengah.

Keterlibatannya tidak bisa dibenarkan, ia diadili pada awal 1966 oleh Mahkamah Militer Luar Biasa dan dijatuhi hukuman mati atas persetujuan Soeharto.

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Mustika Park Place!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts