Cerita Kita

Trik Memaksimalkan Penggunaan Lahan Kecil ala Ruma Ghi. Bikin Hunian Lebih Nyaman!

3 menit

Tanpa penataan yang cermat, lahan kecil tentu akan terasa sempit dan sumpek. Namun, keterbatasan ruang ini bisa diatasi dengan baik oleh pemilik Ruma Ghi. Cek triknya dalam artikel berikut ini, ya!

Ruma Ghi merupakan hunian bergaya Japandi milik Anindita.

Berlokasi di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, hunian ini terlihat begitu nyaman dan hangat.

Menariknya, luas bangunan rumah ternyata hanya 40 meter persegi, lo.

Penasaran bagaimana cara Anindita memaksimalkan penggunaan lahan kecil miliknya?

Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini sebagai referensi!

Trik Memaksimalkan Penggunaan Lahan Kecil ala Ruma Ghi

1. Mengusung Konsep Open Space di Lahan Kecil

interior ruma ghi di lahan kecil

Pertama, Anindita mengusung konsep open space untuk area publik di huniannya.

Area ruang tamu, ruang makan, dan dapur menyatu dalam satu ruangan besar.

Dengan begitu, ruangan akan terlihat lebih lapang karena pandangan penghuni tidak terhalang oleh tembok.

“Untuk interior sendiri kita memang request open space karena ini kan rumahnya kecil. Jadi, kita bikin open space agar terasa lebih lega,” jelasnya kepada tim Berita 99.co Indonesia.

Selain itu, ia memilih warna putih dan aksen kayu untuk interior secara keseluruhan.

Pemilihan warna ini membuat interior terlihat lebih terang karena cahaya matahari dapat terpantul dengan baik.

2. Ada Ruang Tambahan dari Mezzanine

area lantai mezzanine di rumah

Langkah selanjutnya yang Anindita lakukan untuk memaksimalkan penggunaan lahan kecil adalah membangun mezzanine.

Jadi, secara struktur huniannya memang hanya terdiri dari satu lantai, tetapi bagian dalamnya terdiri dari 1,5 lantai.

Hal ini bisa ia lakukan karena Ruma Ghi memiliki ceiling yang tinggi berkat penggunaan desain atap pelana.

“Ini kan desainnya atap pelana, jadi di dalam ruangan ini tuh ceiling-nya tinggi, hampir 6 meter. Dan kita bisa tambahkan mezzanine,” kata Anindita.

Area mezzanine ini sendiri berfungsi sebagai ruang kerja untuknya dan suami.

Lalu, di bagian luarnya ada balkon kecil yang dapat digunakan untuk bersantai di waktu senggang.

3. Menggunakan Tangga Lipat sebagai Akses antar Lantai

desain tangga lipat di lahan kecil

Nah, sebagai akses menuju mezzanine, Anindita memasang tangga lipat di rumahnya.

Pasalnya, area ruang tamu di Ruma Ghi memang kecil sehingga sulit untuk memasang tangga biasa.

“Ini adalah salah satu siasat kami untuk memanfaatkan lahan kecil. Karena ini kan ruang tengah sendiri paling ukurannya sekitar 3,5×5 meter, ruangannya kecil,” ujar Anindita.



Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tangga tersebut dipasang sejajar dengan pintu utama.

Apabila sedang tidak digunakan, tangga bisa dilipat menempel ke dinding sehingga ruangan terlihat lebih lapang.

Mezzanine itu kan kita manfaatkan sebagai area kerja dan itu tidak setiap hari digunakan, ya. Jadi ketika tangganya memang tidak digunakan, ya kita lipat saja dan membuat ruangan lebih lega. Tapi kalau pas mau pakai tinggal kita turunin tangganya” jelasnya lebih lanjut.

Namun, area pemasangan yang sempit membuat jarak antaranak tangganya cukup jauh.

Penghuni harus mengeluarkan effort lebih untuk menaiki maupun menuruni tangga sehari-harinya.

4. Mini Café di Taman Samping

mini cafe di lahan kecil ruma ghi

Langkah selanjutnya yang Anindita lakukan untuk memaksimalkan penggunaan lahan kecil adalah membangun taman yang sekaligus berfungsi sebagai mini cafe.

“Fungsinya adalah untuk tempat menerima tamu yang kurang akrab atau jarang ketemu,” kata Anindita.

Mini cafe di taman Ruma Ghi ini terhubung ke dapur melalui jendela kecil di atas kompor.

Lalu, di bawah jendela dapur terpasang meja lipat yang dapat dibuka maupun ditutup sesuai kebutuhan.

Sebagai pelengkap, Anindita juga menyediakan dua kursi lipat untuk tempat duduk di area tersebut.

Trik Tambahan untuk Menghindari Pembengkakan Bujet

desain eksterior ruma ghi

Terakhir, Anindita menjelaskan bahwa ia mengisi rumah kecil miliknya secara bertahap.

Selain menyesuaikan dengan kebutuhan, hal ini juga dapat meminimalisir risiko pembengkakan bujet untuk perabot.

“Sebelum mengisi rumah, saya sudah membuat yang namanya budjet planning untuk mengisi rumah,” jelasnya.

Tidak hanya menuliskan anggaran untuk setiap barang, ia juga menandai skala prioritas perabot tersebut.

Skala prioritas dapat membantunya untuk menentukan mana perabot yang memang harus dibeli secepatnya dan mana yang tidak begitu penting.

Di budget planning pun saya tuliskan prioritasnya, mana yang memang harus dibeli di prioritas satu, beli duluan. Sampai prioritas 3 yang menurut saya paling tidak begitu penting,” pungkasnya.

***

Itu dia beberapa trik penataan lahan kecil ala Ruma Ghi yang dapat kamu pelajari.

Temukan berbagai kisah menarik lainnya hanya di Berita.99.co.

Ikuti juga Google News Berita 99.co Indonesia untuk menemukan informasi terbaru seputar properti.

Terinspirasi untuk mulai berburu hunian impian versimu sendiri?

Tenang saja, menemukan rumah idaman kini bisa #segampangitu bersama www.99.co/idlo!

**Sumber Foto: instagram.com/ruma.ghi



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts