Tugas pelaksana proyek konstruksi bangunan cukup banyak dan meliputi hal-hal penting nan krusial. Apa saja? Yuk, simak ulasan lengkapnya melalui artikel berikut.
Property People, tugas utama seorang pelaksana lapangan dalam suatu proyek properti adalah mempersiapkan proyek tersebut dengan sebaik mungkin.
Saking pentingnya, pelaksana proyek harus dapat memastikan pekerjaan hingga selesai mulai dari hal-hal kecil hingga hal besar secara mendalam.
Sebelum mengetahui tugas pelaksana proyek secara rinci, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu pengertian dan penjelasan lainnya.
Pengertian Kontraktor Pelaksana Proyek
Perihal pelaksana atau kontraktor tertuang dalam UU No. 18 Tahun 1991 tentang jasa konstruksi.
Adapun kontraktor pelaksana proyek adalah penyedia jasa perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli dan profesional di bidang pelaksanaan jasa konstruksi.
Pelaksana proyek mesti mampu menyelenggarakan kegiatannya untuk mewujudkan suatu hasil perencanaan bentuk bangunan atau bentuk fisik lainnya.
Di luar itu, pelaksana adalah suatu badan hukum atau penawar yang mempunyai klasifikasi dan keahlian dalam pelaksanaan yang telah ditunjuk oleh pemilik atau pemimpin proyek.
Lantas, apa saja tugas dari pelaksana proyek?
14 Tugas Pelaksana Proyek
1. Melakukan Survei
Tugas pelaksana proyek yang pertama adalah melakukan survei pasar mengenai potensi daya beli terhadap proyek pembangunan yang hendak dikerjakan.
Hal ini mempertegas pentingnya pelaksana proyek dalam kelancaran pengerjaan karena mesti mengetahui survei pasar supaya bisa menentukan segmentasi yang dibidik.
2. Melakukan Konsultasi
Tak hanya survei, melakukan konsultasi kepada instansi terkait juga penting dilakukan oleh pelaksana proyek.
Biasanya, konsultasi yang dibicarakan mengenai lokasi dalam rencana pembangunan.
Selain itu, pelaksana tersebut juga mesti berkonsultasi dengan notaris serta Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan pihak camat atau lurah dalam memahami legalitas tanah.
3. Mempersiapkan Dokumen
Pentingnya mempersiapkan kelengkapan dokumen mesti diurus pelaksana proyek guna memastikan legalisasi perjanjian kerja sama dengan sejumlah pihak.
Umumnya, bantuan dan koordinasi dengan notaris atau PPAT yang telah ditunjuk sangat dibutuhkan agar dokumen yang diperlukan benar-benar tersedia.
4. Mengurus Perizinan
Salah satu aspek yang harus terpenuhi dalam suatu proyek adalah soal perizinan.
Maka dari itu, sebagai pelaksana proyek, sudah sepatutnya hal ini menjadi kewajiban dan tugas yang mesti diemban.
Terdapat beberapa perizinan yang mesti diminta ke sejumlah pihak, misalnya kepada Dinas Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dinas Lingkungan Hidup, dan lain sebagainya.
5. Melakukan Sosialisasi Proyek
Dikarenakan berhubungan dengan lingkungan sekitar, maka sosialisasi proyek harus dilakukan.
Pasalnya, hal ini berkaitan dengan persetujuan warga yang mungkin saja merasa terganggu dengan adanya proyek yang dibuat.
Apabila dirasa ada kebutuhan untuk memberikan kompensasi kepada warga, direktur operasional perlu turun tangan sehingga tidak ada masalah di kemudian hari.
6. Menyiapkan Proposal Kerja Sama
Menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak seperti notaris atau PPAT dan perbankan perlu dilakukan.
Untuk kerja sama dengan notaris perlu dilakukan supaya bisa mengurus legalitas lebih cepat dan mudah.
Sementara kerja sama dengan perbankan lebih berfokus pada kebutuhan KPR dari konsumen agar semakin mudah dalam memiliki bangunan proyek tersebut, misalnya rumah atau ruko.
7. Membuat dan Mengajukan Anggaran
Tugas pelaksana proyek lainnya adalah membuat dan mengajukan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) kepada pemimpin perusahaan.
Pembuatan dan pengajuan ini mesti dilakukan sebelum proyek berlangsung.
8. Fasilitas untuk Pelaksanaan Pekerjaan
Mempersiapkan fasilitas dan pengadaan material yang dibutuhkan selama pekerjaan juga menjadi tugas dari pelaksana proyek.
Ada baiknya persiapan ini juga meliputi spesifikasi material yang dibutuhkan.
9. Mencari Tenaga Kerja
Pencarian tenaga kerja untuk proyek yang hendak dikerjakan juga tak kalah penting, Property People.
Usahakan untuk mencari tenaga kerja yang benar-benar kompeten guna dapat menyelesaikan proyek tepat waktu dengan hasil terbaik.
10. Membuat Desain Spesifikasi Teknis
Salah satu tugas pelaksana lapangan adalah membuat gambar atau desain kerja.
Sebagai pelaksana proyek, kamu dapat berkonsultasi dengan seorang insinyur terkait spesifikasi teknis dan metode kerja.
11. Menyusun Jadwal Pekerjaan
Seorang pelaksana lapangan mesti membuat jadwal pekerjaan dengan baik supaya pelaksanaan pekerjaan tidak mengalami hambatan.
12. Mendampingi Pelaksanaan Pekerjaan
Umumnya, pelaksana lapangan mesti mendampingi pekerjaan dari awal hingga akhir serta melakukan evaluasi secara berkala.
13. Melakukan Pemeliharaan
Selama masa kontrak, pemeliharaan konstruksi perlu dilakukan oleh seorang pelaksana proyek sebagai salah satu tanggung jawab.
14. Menjaga Keselamatan Kerja
Terakhir, tugas pelaksana proyek harus menjaga keselamatan para tenaga kerja.
Tak hanya itu, pelaksana proyek juga mesti menyiapkan program keselamatan dan kebersihan dalam suatu lingkungan proyek.
***
Itulah tugas pelaksana proyek yang perlu diketahui, Property People.
Semoga informasinya bermanfaat, ya.
Baca ulasan menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jika kamu sedang mencari rumah di sekitar Cimahi, bisa jadi Leuwi Gajah Residence adalah pilihan tepat.
Cek ragam opsi terbaik di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.