Berikut tulisan Allah yang benar dalam Bahasa Arab dan latin, lengkap dengan gambar-gambarnya. Simak sampai selesai, ya!
Penulisan Bahasa Arab kerap dicari oleh banyak orang karena ejannya agak berbeda dengan tulisan latin.
Beberapa contoh ungkapan Bahasa Arab yang populer itu misalnya assalamualaikum, insyaallah, bismillah, dan masyaallah.
Keempat ungkapan tersebut cara menulisnya acapkali dicari di internet karena biasa dipakai dalam ragam percakapan sehari-hari.
Selain istilah-istilah itu, siapa sangka kalau tulisan Allah pun sering ditanyakan.
Tak hanya tulisan Allah Arab, tulisan lengkap Allah Swt. juga banyak dicari.
Nah, artikel ini akan memberikan panduan yang benar soal tulisan Allah tersebut.
Siapa tahu, ulasan ini bisa menjadi pegangan ketika kamu hendak menulis “Allah” dalam berbagai keperluan.
Dirangkum dari berbagai sumber, simak artikel berikut baik-baik!
Tulisan Allah yang Benar
1. Tulisan Allah dalam Bahasa Indonesia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Allah bisa ditulis dengan “Allah”.
Maka, penulisan “Alloh”, “Alah”, atau “Aloh” kurang tepat.
2. Tulisan Allah Arab
Sementara dalam Bahasa Arab, penulisan Allah adalah اَللهُ.
3. Tulisan Allah Swt
Selanjutnya, ada penulisan Allah SWT yang lengkap.
Padanan “Swt” umumnya dipakai ketika menulis Allah.
Kata itu mempunyai kepanjangan subḥānahu wataʿālā.
Dalam Bahasa Arab, subḥānahu wataʿālā ditulis dengan kata سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.
Menurut banyak sumber, subḥānahu wataʿālā berarti mahasuci dan mahatinggi.
4. Gambar Tulisan Allah
5. Makna Kata “Allah”
Setelah mengetahui penulisan Allah lengkap dengan gambarnya, akan dijelaskan makna dari kata tersebut.
Menurut KBBI, Allah adalah nama tuhan dalam bahasa Arab; pencipta alam semesta yang mahasempurna; dan Tuhan Yang Maha Esa yang disembah oleh orang yang beriman.
Lalu menurut Bahasa Arab, melansir laman p2k.stekom.ac.id, Allah adalah kata yang umum untuk tuhan.
Kata tersebut biasanya dipakai oleh umat muslim untuk menyebut citra tuhan.
Masih menurut sumber yang sama, nama Allah konon sudah dipakai oleh masyarakat nonbangsa Arab sebelum masa Nabi Muhammad.
Sementara Nabi Muhammad menggunakan kata Allah sebagai sebutan tuhan dalam Islam.
Jika dibandingkan dengan agama lain, seperti agama Kristen, mereka juga menggunakan kata “Allah” untuk mengungkap sosok tuhan.
6. Hukum Memajang Tulisan Allah dan Muhammad di Dinding
Selanjtunya akan dijelaskan hukum memajang tulisan Allah dan Nabi Muhammad di dinding.
Pasalnya, pertanyaan perihal ini dicari banyak orang.
Lantas, apakah lafaz Allah atau Muhammad boleh dijadikan pajangan?
Perihal ini, ada dua pandangan yang bisa dijadikan rujukan.
Pandangan yang Melarang
Melansir laman konsultasisyariah.com, ada pandangan yang melarang memajang lafaz Allah dan Nabi Muhammad di dinding.
Ini berdasarkan ungkapan Syekh Muhammad Al-Utsaimin.
“Hal itu bukan pada tempatnya, karena menjadikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai tandingan dan selevel dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seandainya seseorang melihat tulisan ini sedangkan ia tidak tahu tentang siapa keduanya (Allah dan Muhammad), maka ia yakin seyakin-yakinnya bahwa keduanya setara dan serupa. Dengan demikian, wajib menghilangkan nama Rasulullah.
Meskipun demikian, tersisa pertanyaan tentang lafal اَللهُ saja, bolehkah? (Jawabannya adalah) dikarenakan kata ini diucapkan oleh orang-orang sufi dan menjadikannya pengganti zikir, yaitu mereka mengatakan اَللهُ ،اَللهُ ،اَللهُ maka sebaiknya juga dilepas (dari dinding). Janganlah menulis اَللهُ atau مُحَمَّدٌ di dinding maupun di papan, atau di tempat lainnya.” (Fatawa Arkanil Islam oleh Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, hlm. 192)
Pandangan yang Membolehkan
Sementara mengutip laman bali.kemenag.go.id memajang lafaz Allah dan Nabi Muhammad dibolehkan.
Apalagi, kalau niat memajang tulisan tersebut sebagai bagian dari bertabaruk atau menghambil hikmah.
Ini berdasarkan Darul Ifta’ Al-Mishriyah.
“Tidak ada larangan bertabaruk atau mengambil berkah dengan nama-nama Nabi saw.. Al-Imam Malik-semoga Allah merahmatinya-telah berkata, ‘Tidak ada satu pun dari penghuni rumah yang di dalamnya ada nama Muhammad kecuali mereka diberi rezeki dengan rezeki kebaikan.'”
***
Itulah penulisan Allah yang benar lengkap dengan gambar dan hukum memajangnya di dinding.
Semoga bermanfaat, Property People.
Baca ulasan lainnya di Berita.99.co.
Jangan lupa ikuti Google News dari Berita 99.co Indonesia agar kamu tak ketinggalan informasi terbaru.
Praktis dan #segampangitu melakukan jual beli rumah di www.99.co/id.
Tak percaya? Cek sekarang juga!