Universitas Diponegoro (Undip) membangun sebuah proyek perumahan murah untuk masyarakat berpenghasilan di bawah Rp6 juta. Rumah murah ini nantinya dapat dicicil seharga Rp20 ribuan per hari.
Inisiator proyek sekaligus pakar perumahan dari Undip, Asnawi Manaf, mengatakan bahwa rumah murah yang dibangun di Ungaran, Kabupaten Semarang nanti, adalah rumah sederhana tipe 36.
Proyek ini merupakan kerja sama antara Inclusive Housing and Urban Development Research Center (IHUDRC), Pusat Riset Teknologi Fakultas Teknik Undip dengan Kementerian Pekerjaan Umum, dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian ATR/BPN, serta Bank Jateng.
Rumah Murah dengan Cicilan Rp20 per Hari
Asnawi mengatakan bahwa harga rumah yang dibangun dalam kompleks Griya Perdana Ungaran ini bisa lebih murah daripada proyek perumahan subsidi.
Jika rumah subsidi biasa dijual seharga Rp150 juta, proyek rumah murah ini dijual hanya seharga Rp110 juta.
Menurut dia, cicilan yang dibebankan kepada masyarakat saat membeli rumah subsidi masih terasa berat.
Asnawi mencontohkan, sebuah rumah subsidi seharga Rp150 jutaan dapat dibeli dengan uang muka Rp7,5 juta.
Kemudian, mereka harus membayar cicilan sekira Rp1,1 juta per bulan.
Jika di saat yang sama mereka memiliki cicilan yang lain, semisal kredit perabotan rumah tangga atau kredit sepeda motor, tentu jumlah Rp1,1 juta terasa berat.
“Cicilan sebesar itu masih dirasakan cukup berat, apalagi pada masa pandemi saat ini, hampir semua perbankan cukup enggan untuk memenuhi permohonan KPR dari keluarga dengan tingkat penghasilan tersebut,” ujar Asnawi di Semarang, Rabu (28/10/2020), seperti dikutip dari Bisnis.com.
Dengan harga rumah sekira Rp110 juta, masyarakat dapat membayar cicilan dengan harga yang sangat murah, yaitu sekira Rp20 ribu per hari selama 15 tahun.
Proyek Percontohan
Asnawi mengatakan bahwa proyek ini diharapkan dapat menjadi percontohan perumahan dengan harga sangat terjangkau di Semarang.
“Kami mencoba menawarkan gagasan inovatif dan menginisiasi pelaksanaannya berupa proyek percontohan di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah,” ujar Asnawi.
Griya Perdana Ungaran, lanjut Asnawi, adalah perumahan yang dibangun berbasis komunitas dengan dukungan program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Maka dari itu, jumlah unit yang dibangun pun sangat terbatas, yaitu hanya untuk 200 kepala keluarga.
***
Bagaimana menurut kamu? Dengan cicilan semurah itu, tertarik beli rumah murah di Semarang?
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Sahabat 99 ya!
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di situs Berita Properti 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Semarang?
Bisa jadi Paramount Land Village adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!