Demi terciptanya rumah yang nyaman dan sehat, perlu ada sirkulasi yang memadai. Salah satu caranya dengan membuat ventilasi udara di atap rumah.
Secara fungsi, ventilasi berperan sebagai penyuplai udara segar dari luar rumah.
Sebaliknya, ‘polusi’ dari dalam rumah, dikeluarkan lewat ventilasi, sehingga ada semacam pergantian udara.
Tujuannya, agar penghuni sebuah rumah mendapatkan udara bersih dan sehat untuk dihirup.
Selain itu, ventilasi sanggup meminimalisir rumah terasa pengap, lembap, serta panas.
Umumnya, ventilasi dibuat dari jendela, tapi ada satu bagian rumah yang dapat menyuplai udara segar, yakni atap rumah.
Perihal tersebut, 99.co Indonesia mewawancarai seorang arsitek di Konsultan Arsitektur Design & Build, Lima.studio, Rizky Ahnaf Fauzi Rachman.
Lewat sebuah wawancara menggunakan aplikasi pesan cepat WhatsApp, Rizky Ahnaf menjelaskan tentang ventilasi udara di atap rumah.
Namun, sebelum lebih jauh, Rizky Ahnaf mencoba meluruskan ihwal fungsi utama atap rumah.
Ia berujar bahwa antara fungsi atap dan ventilasi udara adalah dua hal yang berbeda.
“Perlu diketahui bahwa fungsi atap dan ventilasi udara adalah suatu hal yg berbeda, atap rumah memiliki fungsi utama untuk melindungi bangunan, pada iklim tropis seperti di Indonesia.”
“Atap berfungsi melindungi dari panas sinar matahari langsung dan air hujan, sedangkan fungsi dari ventilasi adalah jalur sirkulasi udara,” tutur Rizky Ahnaf.
Walau begitu, sang arsitek menjelaskan, beberapa ventilasi udara di atap rumah yang bisa digunakan untuk mendapatkan udara secara alami dan optimal.
Apa saja?
Simak selengkapnya pada poin di bawah ini!
3 Jenis Ventilasi Udara di Atap Rumah untuk Hawa Alami
Ventilasi udara di atap rumah, tak dibuat begitu saja.
Perlu memerhatikan beberapa aspek yang berdasar pada teori fisika bangunan.
Rizky Ahnaf mengatakan, setidaknya ada 5 aspek yang perlu diketahui dengan cermat mengenai sebuah ventilasi udara di atap rumah.
“Untuk mendapatkan sirkulasi udara yang optimal, perlu memerhatikan beberapa aspek pada teori fisika bangunan, seperti, orientasi bangunan terhadap arah angin, letak bangunan terhadap arah angin, bentuk bukaan dan posisi bukaan,” jelasnya.
Selanjutnya, Rizky Ahnaf memaparkan sebuah penelitian dari Universitas Udayana yang ditulis oleh I Nyoman Sudiarta, tentang cara membuat penghawaan alami lewat atap rumah.
Di dalam penelitian itu, menyebut beberapa strategi umum untuk mendapatkan udara ke dalam rumah secara alami dalam konteks atap rumah.
1. Ventilasi Silang/Cross Ventilation
Jenis pertama adalah ventilasi silang atau cross ventilation.
Secara sistem, ventilasi jenis ini membuat dua bukaan yang saling berhadapan, sehingga ada pertukaran udara.
“Sistem ini meletakkan bukaan pada arah yang berhadapan, sehingga terjadi pertukaran udara dari dalam keluar bangunan. Efektivitas tercapai dari ukuran bukaan (inlet-outlet), hasilnya adalah adanya peningkatan kecepatan udara dan turunnya suhu ruangan.” (Sudiarta: 11)
2. Ventilasi Pasif/Stack Ventilation
sumber: tunashijau.id
Selanjutnya adalah ventilasi pasif.
Di dalam penelitian yang bertajuk ‘Penghawaan Alami’ tersebut, secara umum cara kerja ventilasi pasif menggunakan strategi pendinginan.
“Sistem ini menggunakan strategi pendinginan pasif yang mengambil keuntungan stratifikasi suhu. Prinsip penting adalah Udara panas akan naik keatas dan lingkungan-pertukaran udara.” (Sudiarta: 13)
3. Evaporative Cool Towers
sumber: 2030palette.org
Untuk jenis terakhir bernama Evaporative Cool Towers.
Jenis ini membuat udara luar yang bersifat panas dan kering akan menjadi lebih dingin ketika masuk ke dalam bangunan menggunakan media air.
Dalam Sudiarta (14) menerangkan bahwa sistem ini menggunakan asas langsung penguapan pendinginan secara pasif, dengan cara mendinginkan udara dari luar yang bersifat panas kering, udara masuk dan bersirkulasi melalui sebuah bangunan dengan media air sebagai komponen pendingin udara panas.
Udara kering panas terkena air di puncak menara, suhu udara turun dan kelembaban meningkat , udara lebih padat yang dihasilkan dari proses penguapan air menuruni menara dan keluar dari bukaan yang didesain pada bagian bawah coolling tower.
Rekomendasi Ventilasi Atap Rumah
sumber: servicechampions.net
Rizky Ahnaf lalu menyarankan agar sebuah rumah mempunyai inner court.
Inner court sendiri adalah area terbuka di dalam sebuah bangunan.
“Fungsi dan manfaat dari inner court bisa menjadi ruang keluarga dan area terbuka di dalam bangunan dengan fungsi membuat ruangan bersuhu dingin,” tutur Rizky Ahnaf.
Secara desain, inner court dapat dibuat dengan atap transparan untuk menghindari hujan, atau tanpa atap sehingga dibuka sepenuhnya, agar mendapatkan udara dan sinar matahari secara langsung dan maksimal.
“Inner court dapat didesain beratap transparan untuk menghindari air hujan masuk atau memang didesain secara terbuka untuk tetap mendapatkan sinar matahari secara langsung juga udara secara langsung.”
“Dengan begitu, kita masih tetap bisa menikmati sinar matahari dan udara secara langsung dari dalam area privat khususnya di dalam rumah,” tutupnya.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Nuansa Alam Setiabudi Clove bisa jadi opsi tepat untuk mendapatkan hunian nyaman di dekat Kota Bandung.
Informasi lebih lengkap, silakan lihat di www.99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Cek sekarang juga!
