Kisah tragis melanda Desa Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen, lantaran warga kampung di wilayah tersebut merobohkan masjid karena tergiur janji orang tak dikenal. Seperti apa ceritanya? Baca di sini!
Sebuah masjid berhasil dirobohkan oleh warga Desa Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen, pada Februari lalu.
Bukan tanpa alasan, proses perobohan masjid tersebut dilakukan lantaran ada pihak yang menyanggupi biaya pembangunan masjid baru yang lebih bagus.
Salah seorang warga yang ditunjuk sebagai ketua pembangunan, Agus Pudiyono, menceritakan bahwa semula masyarakat sekitar ingin merenovasi rumah ibadah karena memang sudah ada beberapa kerusakan.
“Pada saat kami punya ide tersebut, ada orang yang mengaku orang dekat seorang dermawan dari Jakarta, menjanjikan pembangunan masjid seutuhnya,” ucap Agus sebagaimana dikutip detik.com.
Kemudian, si orang dekat itu meminta agar masjid di kampung tersebut dirobohkan dan akan diganti dengan bangunan baru yang dana pembangunannya ditanggung seutuhnya.
“Dana berapa pun yang dibutuhkan warga untuk pembangunan masjid tersebut akan ditanggung,” lanjut Agus.
Dijanjikan Dana Rp1,3 Miliar
Singkat cerita, warga kampung pun merobohkan masjid tersebut tanpa adanya rasa curiga.
Kala itu, warga masih percaya ketika “si perantara” mengatakan mesti segera dibuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan desain masjid yang dikehendak.
Tak tanggung-tanggung, dana yang telah disiapkan mencapai Rp1,3 miliar.
Akan tetapi, setelah dibongkar, warga bertanya perihal biaya yang sebelumnya telah dijanjikan.
Masih melansir sumber yang sama, ternyata orang tak dikenal ini hanya bisa memberikan uang Rp10 juta.
“Kami benar-benar terpukul. Tak menyangka dana yang dijanjikan itu tidak bisa kami terima padahal masjid sudah telanjur dirobohkan,” tutur Agus.
Sementara itu, Kepala Dusun, Sunardi, mengungkapkan bahwa inisiatif merobohkan masjid memang berasal dari warga kampung setempat karena mendapatkan janji.
“Warga sama sekali tak mengira bahwa janji itu tidak bisa menjadi nyata. Saya kira memang warga terlalu mudah memercayai janji-janji dari orang yang belum jelas kepastiannya,” kata Sunardi.
Respons MUI
Di sisi lain, Majelis Ulama Indonesia (MUI) buka suara terkait peristiwa perobohan masjid oleh warga Dusun Kowang, Sragen, Jawa Tengah.
Waketum MUI, Anwar Abbas, menyesalkan adanya peristiwa tersebut dan ia pun menyatakan bersedia memberi bantuan kepada warga untuk membangun kembali masjid tersebut.
“Ya, semestinya masjid kita robohkan setelah jelas duitnya, jangan terlalu percaya dulu, sudah jelas duitnya baru dirobohkan,” tuturnya.
Anwar pun berhusnuzan alias berprasangka baik kepada orang yang mengiming-imingi dana Rp1,3 miliar untuk membangun masjid.
Ia menilai, si pemberi janji itu adalah orang baik dan kemungkinan orang tersebut sedang tertimpa musibah sehingga tidak bisa menepati janjinya.
Dalam pesannya, Anwar berharap warga bergotong royong membangun masjid yang sudah dirobohkan.
***
Semoga informasinya bermanfaat, ya.
Baca ulasan menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian seperti CitraLake Sawangan, Depok?
Kunjungi 99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan rumah idaman, karena kami selalu #AdaBuatKamu.