Berita Ragam

Sempat Diledek, Pria Ini Sulap Gurun Gersang di Afrika Barat Jadi Hijau dalam 30 Tahun

2 menit

Pernahkah terpikir di benakmu untuk mengubah gurun pasir yang gersang menjadi lahan hijau? Tanpa disangka, hal ini dilakukan oleh seorang pria di Afrika Barat.

Yacouba Sawadogo adalah seorang pria biasa di Burkina Faso yang mencuri perhatian pada tahun 1980.

Bagaimana tidak, dia nekat memunculkan ide untuk menghijaukan kembali gurun gersang di Afrika Barat seorang diri.

Padahal, saat itu ilmuwan sudah mengatakan bahwa gurun gersang itu sudah tidak lagi tertolong.

Berawal dari Krisis di Afrika Barat

Yacouba Sawadogo

sumber: africa-press.net

Semua ini bermula ketika sebuah erosi akibat over-pertanian dan over-populasi terjadi di Burkina Faso.

Untuk mengatasi kekeringan di daerah Afrika Barat itu, banyak peneliti dari berbagai negara didatangkan.

Namun, sejumlah peneliti tersebut tampaknya tidak bisa berbuat apa-apa.

Akhirnya, pada tahun 1980, Yacouba Sawadogo memutuskan untuk mengatasi masalah ini sendirian.

Bukannya mendapat sambutan baik, Yacouba malah dicibir banyak orang.

Beberapa tahun berselang, ternyata teknik yang diterapkan Yacouba berhasil.

Orang-orang yang tadinya mencibir pria itu pun akhirnya berbalik memperhatikan cara Yacouba bekerja.

Menggunakan Teknik Pertanian Afrika Kuno

penerapan Teknik Zai di Afrika Barat

sumber: thelogicalindian.com

Salah satu faktor keberhasilan Yacouba adalah menggunakan teknik pertanian Afrika kuno yang disebut dengan teknik “Zai”.

Sebenarnya teknik ini sangat sederhana.

Berikut adalah langkah-langkah teknik Zai yang diterapkan Yacouba Sawadogo untuk menghijaukan kembali gurun gersang:

  • Menggunakan sekop dan kapak, Yacouba menggali tanah dan membuat lubang-lubang kecil.
  • Lubang-lubang tersebut diisi dengan pupuk kompos.
  • Setelah itu, Yacouba menanami lubang tersebut dengan beragam jenis bibit pohon, semisal milliet dan sorghum.
  • Saat hujan turun, lubang akan menampung air, sehingga kelembapan dan nutrisi terjaga.

Yacouba membutuhkan waktu sekira 20 tahun untuk mengubah gurun gersang menjadi 30 hektare hutan yang ditanami lebih dari 60 jenis pohon.



““Puluhan ribu hektar lahan-lahan yang awalnya tidak produktif dibuatnya kembali produktif berkat teknik Yacouba,” ujar Chris Reji, spesilis manajemen sumber daya alam Center for International Cooperation, dikutip dari Intisari Online, Kamis (4/2/2021).

Ketika Yacouba menerapkan teknik ini, petani-petani lokal menertawakannya.

Namun, ketika dia berhasil, petani-petani itu pun mengakui kejeniusan Yacouba.

Film Dokumenter Tentang Yacouba Sawadogo

Yacouba Sawadogo ubah gurun pasir di Afrika Barat jadi hijau

sumber: ancient-origins.net

Keberhasilan besar tidak membuat Yacouba Sawadogo besar kepala.

Bahkan dia bersedia menjadi guru bagi petani dari mana pun yang ingin belajar kepadanya.

““Jika Anda tinggal di sudut sempit diri Anda sendiri, seluruh pengetahuanmu tidak akan berguna sama sekali,” ujar Yacouba.

Keberhasilannya ini juga mengundang ketertarikan dari seorang sineas bernama Mark Dodd.

Dia kemudian membuat sebuah film dokumenter tentang Yacouba berjudul “The Man Who Stopped the Desert”.

Dalam film ini, Mark menceritakan seorang petani yang berhasil menyelamatkan ribuan petani di seluruh wilayah Sahel Afrika.

Sebagai informasi, Sahel Afrika adalah salah satu wilayah paling gersang di dunia karena tanahnya berubah menjadi gurun pasir.

Tidak hanya itu, film dokumenter ini membawa Mark Dodd memenangkan banyak penghargaan.

Mengutip Intisari Online, film ini disebut-sebut sebagai antitesis dari gagasan banyak orang yang menyebut bahwa Afrika membutuhkan bantuan asing untuk memecahkan masalah mereka.

Pada kenyataannya, justru warga Afrika berhasil memecahkan masalahnya sendiri.

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99 ya!

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di situs Berita Properti 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari rumah di Semarang?

Bisa jadi Potala Semarang adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!



Theofilus Richard

Penulis konten | Semoga tulisanku berkesan buat kamu

Related Posts